Ki Hadjar Dewantara (KHD) memiliki ajaran atau petuah ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani yang menjadi jiwa dari pendidikan nasional. ing ngarso artinya didepan memberi contoh atau teladan yang baik, ing madya mangun karso memiliki makna seorang pendidik harus dapat menciptakan prakarsa atau ide atau gagasan, dan tut wuri handayani yang berarti seorang pendidik harus bisa memberi arahan atau dapat juga diartikan dibelakang memberikan dukungan. Nah tutwuri handayani ini menjadi slogan pendidikan yang sudah tidak asing kita dengar, ajaran yang ke tiga ini kita sebagai guru hendaknya selalu memotivasi, mendampingi siswa kita agar kedepannya siswa kita mampu mandiri
Prinsip pemikiran Ki Hadjar Dewantara sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di sekolah saya ada beberapa pendidikn karakter sesuai dengan pemikiran KHD seperti Ekstra kurikuler pramuka, UKS, Ekskul Sains, Program Tahfidz Qur'an, Gerakan Asam Seraju (Ambil Sampah Senin Rabu Jumat)
Sebagai guru sesuai pemikiran Ki hadjar Dewantara, saya sudah melakukan nya, seperti membimbing kegiatan seperti Pembina Sains center, menurut Ki Hadjar kita sebagai guru adalah menuntun atau membimbing, saya bimbing siswa, saya bina dan pada pelaksanaan lomba diharapkan siswa dapat mengerjakan soal secara mandiri. saya juga sebagai guru prakarya, saya sering membimbing siswa membuat sebuah karya, misalkan lukisan dari pelepah pisang, atau membuat ketupat, harapannya jika siswa bisa membuat secara mandiri, mereka dapat menjualnya sehingga dapat menghasilkan pemasukan uang. dalam hal karakter saya memberi contoh misalnya selalu mengucapkan salam, menggunakan kata yang baik, memasukkan baju, berusaha sealu masuk kelas dan tidak meninggalkan kelas
Ada beberapa harapan saya, yang pertama saya ingin terus menuntun atau membimbing murid saya agara dapat mandiri dan siswa saya dapat belajar dalam kondisi yang nyaman, siswa tidak tertekan dalam belajar, kemudian saya berharap kurikulum juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan disesuaikan dengan perkembangan abad 21, sesuai dengan RPP merdeka belajar saya akan membuat pembelajaran sederhana tapi sarat makna, saya berharap guru-guru yang lain juga terlibat dalam proses pembentukan karakter siswa, bersama kita menjadi pemimpin pembelajaran, saling tukar informasi sesama guru, dan saya berharap siswa saya berani menjadi pemimpin dalam bidang apapun. Artinya saya ingin memberdayakan siswa dalam event atau kegiatan sekolah
Saya berharap murid-murid saya mampu berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) atau dapat disebut juga mandiri, memiliki akhlak yang baik atau karakter yang baik, sopan, santun, memiliki kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotorik, saya berharap murid-murid saya mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri maupun pemimpin bagi orang lain, saya ingin murid saya ketika ada sampah di lingkungan sekolah tanpa disuruh langsung memungut sampah, saya berharap siswa saya jika ada guru yang perlu dibantu, tanpa guru itu meminta bantuan murid-murid saya menawarkan bantuan. Saya berharap murid-murid saya berani bertanya jika tidak tahu, berani mengaku salah jika salah dan masih banyak harapan saya pada murid-murid saya
Banyak hal yang saya dapat dari mempelajari modul ini, antara lain tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Dan saya berharap semoga saya bisa menuntun atau membimbing murid-murid saya agar mandiri, dapat menjadi pemimpin, menjadi pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia atau memiliki budi pekerti yang baik
lalu ada tentang budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran,
perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan
tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya
(psikomotor). Sedih merupakan perpaduan harmonis antara cipta dan karsa demikian pula Bahagia.
Filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar