Program
Science Center
Oleh:
Syukron Fuad, S.Pd.,Gr.
(CGP – 1 – Kabupaten Tanggamus – Syukron Fuad – Aksi Nyata Modul 3.3)
A. Peristiwa
(Fact)
1. Latar
Belakang
Science
center adalah salah satu penunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan
dijadikan ekstrakurikuler yang ada di SMPN 3 Pugung, kegiatan ekstrakurikuler merupakan
bagian dari pengembangan institusi sekolah. Kegiatan ektrakurikuler sendiri
bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam rangka mengembangkan
pendidikan siswa seutuhnya. Program Science center berfokus
pada pengembangan minat dan bakat siswa terutama dibidang akademik. Program
Science center ini merupakan salah satu wujud nyata untuk mewujudnya merdeka
belajar dan terbentuknya profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri.
Adapun program science center adalah sebagai berikut :
1.
Pembinaan soal olimpiade
sains terutama pelajaran IPA, IPS dan matematika
2.
Pembinaan AKM (Literasi
dan numerasi)
3.
Praktikum sains
4.
Sulap sains
5.
Seru – IT (Pembelajaran
menggunakan teknologi seperti : Augmented Reality, praktikum menggunakan
laboratorium maya rumah belajar, PHET Simulation, E-Modul dan Mobile aplikasi)
Adapun Tujuan program science center ini adalah :
1.
Peningkatan
pemahaman materi pelajaran (IPA, IPS, Matematika)
2.
Terjaringnya
siswa yang memiliki kemampuan akademik
3.
Menumbuhkan
kecintaan siswa terhadap sains
4.
Mewakili
sekolah untuk kegiatan KSN ( Kompetisi Sains nasional)
2. Aksi Nyata
Langkah-langkah yang ditempuh oleh CGP dalam menjalankan aksi
nyata ini yaitu:
a. Koordinasi dengan Kepala Sekolah
Langkah awal yang dilakukan CGP adalah melakukan Koordinasi dengan kepala
sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021. Pada saat koordinasi CGP
menyampaikan tentang program science center dan ada penambahan kegiatan yang
memanfaatkan teknologi pada science center, CGP mendapatkan dukungan dan
tanggapan yang baik dari kepala sekolah, dan kepala sekolah menerima dan menyetujui
program ini. Lalu membentuk TIM yang terdiri dari Kepala sekolah, CGP, dan guru
IPA, IPS, Matematika
Gambar
1. Koordinasi dengan kepala sekolah
b.
Sosialisasi dengan rekan guru
Sosialisasi
dengan rekan Guru dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021. Pada saat sosialisasi
program dengan rekan guru, CGP mendapatkan dukungan yang baik dan berharap agar
program ini dapat dijadikan sebagai salah satu program unggulan sekolah.
Gambar
2. Sosialisasi dengan rekan guru
c. Koordinasi dengan wali
kelas.
CGP melakukan koordinasi dengan wali kelas
pada tanggal 27 Mei 2021 dan meminta
data dari wali kelas peringkat 5 besar di kelasnya, lalu meminta walikelas menyampaikan ke murid
bahwa siswa yang masuk peringkat 5 besar wajib/disarankan mengikuti program
science center.
Gambar
3. Koordinasi dengan walikelas
d. Sosialisasi dengan Wali
Murid
Koordinasi denganwali murid dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021. Dari hasil
sosialisasi
program dengan walimurid, wali murid memberikan ijin kepada anaknya untuk
mengikuti kegiatan science center. Sosialisasi dilakukan melalui telpon atau
chat WA.
e. Sosialisasi dengan murid.
Sebelum dilaksanakannya kegiatan ini, CGP juga melakukan sosialisasi program
kepada murid yaitu saat CGP melakukan pembelajaran baik menggunakan google
meet/zoom atau saat CGP melakukan Guling (Guru keliling) atau mengajar ke
rumah-rumah siswa. CGP memberi tahu akan ada program yang seru pada program
science center, dan alhamdulillah program ini direspon baik oleh murid. Murid
sangat antusias dan mendukung penuh program science center.
Gambar
4. Sosialisasi program science center saat Guling (Guru keliling)
Gambar
5. Sosialisasi science center saat pembelajaran daring menggunakan google meet
f.
Pelaksanaan Aksi Nyata
Aksi nyata dilaksanakan mulai tanggal 2 juni 2021. CGP memberikan bimbingan
soal olimpiade sains, guru matematika dan bahasa membimbing pendalaman materi
AKM, murid melakukan praktikum sains, sulap sains, murid membuat alat peraga
augmented reality, murid melakukan praktikum menggunakan laboratorium maya rumah
belajar dan PHET Simulation.
Gambar
6. CGP membimbing pendalaman materi olimpiade sains
Gambar
7. CGP membimbing pendalaman materi olimpiade sains
Gambar
8. Guru matematika dan bahasa membimbing pendalaman materi AKM (Literasi dan
numerasi)
Gambar
9. Murid melakukan praktikum
Gambar
10. Murid membuat alat peraga augmented reality
g. Hasil Aksi
Nyata
Hasil dari
aksi nyata ini adalah adanya peningkatan nilai akademik terutama materi IPA,
IPS, dan matematika, murid menghasilkan alat peraga augmented reality, alat
peraga sulap sains, dan 9 siswa mewakili sekolah pada ajang KSN tingkat
kabupaten.
Gambar
11 . Murid melakukan pembelajaran dengan alat peraga augmented reality karya
mereka
Gambar
12. Alat peraga sulap sains (Hukum Archimedes)
B. PERASAAN (FEELING)
Perasaan yang muncul pertama kali pada saat diharuskan membuat sebuah program
yang berdampak pada murid, melibatkan warga sekolah, wali murid dan masyarakat
adalah saya pesimis. Kekhawatiran akan program ini tidak dapat berjalan, kekhawatiran
akan kegagalan program ini, dan kekhawatiran saya akan murid-murid yang tidak
mau mengikuti program ini. Namun, seiring berjalannya waktu keraguan itu hilang
menjadi sebuah optimisme karena kepala sekolah, rekan guru, murid dan wali
murid mendukung penuh program ini. Dukungan juga datang dari rekan-rekan CGP Kabupaten
Tanggamus, dukungan dari pendamping juga menambah kepercayaan diri saya bahwa program
ini akhirnya dapat saya lakukan dengan baik.
C. PEMBELAJARAN ( FINDING)
1. Aspek Keberhasilan
Hasil dari aksi nyata ini, murid dan guru merasa senang karena nilai mata
pealajaran IPA, IPS dan matematika meningkat, siswa menghasilkan karya berupa
alat peraga augmented reality, alat peraga sulap sains, terjaringnya 9 siswa
untuk mengikuti ajang KSN tingkat kabupaten.
2. Aspek Kegagalan
Aspek kegagalan dari aksi nyata iniyaitu belum semua peserta didik di SMP
Negeri 3 Pugung dapat mengikuti program ini. Hal ini disebabkan karena tidak
semua memiliki minat ataupun bakat pada bidang akademik. Ada sebagian siswa
yang berbakat pada bidang seni maupun olahraga, sehingga kurang tertarik pada
program science center. Ada sebagian siswa merasa sulit memahami materi soal
olimpiade, sehingga ada siswa yang mundur dari program ini.
D. PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)
Berdasarkan dari pembelajaran yang didapat baik dari segi
keberhasilan maupun dari segi kegagalan ada beberapa rencana yang akan CGP
lakukan sebagai perbaikan pelaksanaan di masa mendatang yaitu:
1. kedepannya apabila pembelajaran sudah berjalan normal, CGP akan mengajak
rekan guru, wali kelas, dan murid
untuk dapat menerapkan program ini, misalnya membuat jadwal bimbingan. Bimbingan
dapat dilakukan secara daring ataupun luring
2. Membuat perencanaan untuk dapat kembali berkomunikasi dengan
kepada kepala sekolah, dan rekan guru, terutama guru IPS, matematika dan bahasa
indonesia agar program ini dijadikan sebagai salah satu program unggulan. Program
ini dibuat agar murid mampu berkembang
sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan berkembang sesuai dengan potensi
(minat dan bakat) yang mereka miliki dan guru dapat melaksanakan pembelajaran
yang menyenangkan dan berpihak pada murid sehingga terwujudnya merdeka belajar
serta terbentuknya profil pelajar pancasila.