Analisis kejadian/musibah menggunakan manajemen risiko
Pada awal tahun 2020, sebuah sekolah di Jogjakarta melakukan kegiatan
pramuka yang berakhir tragis. Tercatat lima korban meninggal karena tenggelam
saat mengikuti kegiatan susur sungai.
- Bagaimanakah
pendapat Anda tentang kasus tersebut jika dikaitkan dengan manajemen
risiko?
Jawab :
Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis
dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi,analisa,
evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko. Risiko dalam sebuah program
merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala
sesuatu yang kemungkinan besar dapat terjadi, termasuk juga dalam merencanakan
dan melaksanakan program atau kegiatan. Oleh karena itu, sekolah sebagai
lembaga pendidikan wajib melakukan rangkaian analisis dan metodologi yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi
risiko yang mungkin timbul dari pelaksanaan program/kegiatan sekolah.
menurut pendapat saya tentang kasus sebuah sekolah di Jogjakarta yang
melakukan kegiatan pramuka yang berakhir tragis, tercatat lima korban meninggal
karena tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai jika dikaitkan dengan
manajemen risiko, panitia atau penyelenggara belum menerapkan manajemen risiko,
panitia seharusnya melakukan identifikasi/observasi tempat, lalu menganalisis
tempat tersebut, kira-kira membahayakan tidak tempat nya, aman tidak, dari segi
alat safety/keselamatan juga harus disiapkan seperti pelampung, tali atau
perahu karet sehingga kegiatan dapat diantisipasi segala sesuatu yang
kemungkinan terjadi. Sehingga kegiatan susur sungai tidak memakan korban jiwa.
- Dengan
pengetahuan yang Anda dapat dari tahapan Eksplorasi Konsep – Mandiri,
bagaimana Anda akan mengatur ulang pelaksanaan program di sekolah dalam
kasus di atas? Jelaskan tahap demi tahap yang akan Anda lakukan.
Jawab :
Adapun tahapan manajemen risiko adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi jenis risiko
Identifikasi Risiko adalah usaha untuk menemukan atau
mengetahui risiko – risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan
oleh lembaga/perusahaan atau perorangan. Setiap kegiatan sejak awal harus
diidentifikasi,analisa, dan dievaluasi, jika perlu mengadakan simulasi,
sehingga risiko dapat dihindari.
b. Pengukuran risiko
Pengukuran risiko adalah usaha untuk mengetahui besar atau kecilnya risiko
yang akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya risiko yang
dihadapi, kemudian bisa melihat dampak dari risiko terhadap kinerja sekaligus
bisa melakukan prioritisasi risiko, risiko yang mana yang paling relevan.
Pengukuran risiko dilakukan setelah pengidentifikasian risiko. Hal ini
dilakukan untuk menentukan relatif pentingnya risiko, untuk memperoleh
informasi yang akan menolong untuk menetapkan kombinasi peralatan manajemen
risiko yang cocok untuk menanganinya. Dalam kasus diatas risiko tinggi mungkin
akan menimbulkan korban jiwa, risiko rendah tidak menimbulkan korban jiwa.
c. Melakukan strategi dalam pengendalian risiko
Pengendalian risiko di sini meliputi upaya untuk menyeleksi pilihan-pilihan
yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko negatif, atau memindahkan risiko
yang akan muncul. Proses strategi pengendalian risikonya dilakukan dengan
menerapkan dan melaksanakan program-program yang dilaksanakan. Dari
program-program tersebut dapat dimaksudkan agar dapat menghindari risiko (risk
advoidnace), mengurangi risiko (risk management), memindahkan risiko
(risk transfer), penahanan risiko (risk retention).
d. Melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan
berkelanjutan
Tujuan evaluasi risiko adalah memahami karakteristik risiko dengan lebih
baik. Jika kita memahami risiko dengan lebih baik, maka risiko akan lebih mudah
dikendalikan. Evaluasi diperlukan sebagai kontrol kegiatan, apa yang harus
dibenahi/diperbaiki, masukan-masukan dari berbagai pihak dapat digunakan untuk
menghindari atau mengurangi risiko. Evaluasi harus dilakukan secara terus
menerus dan berkelanjutan agar masalah-masalah yang ada dapat diselesaikan
dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar