Minggu, 06 Juni 2021

Manajemen Risiko

 

Analisis kejadian/musibah menggunakan manajemen risiko

Pada awal tahun 2020, sebuah sekolah di Jogjakarta melakukan kegiatan pramuka yang berakhir tragis. Tercatat lima korban meninggal karena tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai. 



  1. Bagaimanakah pendapat Anda tentang kasus tersebut jika dikaitkan dengan manajemen risiko? 

Jawab :

Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi,analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko. Risiko dalam sebuah program merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala sesuatu yang kemungkinan besar dapat terjadi, termasuk juga dalam merencanakan dan melaksanakan program atau kegiatan. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib melakukan rangkaian analisis dan metodologi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi risiko yang mungkin timbul dari pelaksanaan program/kegiatan sekolah.

menurut pendapat saya tentang kasus  sebuah sekolah di Jogjakarta yang melakukan kegiatan pramuka yang berakhir tragis, tercatat lima korban meninggal karena tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai jika dikaitkan dengan manajemen risiko, panitia atau penyelenggara belum menerapkan manajemen risiko, panitia seharusnya melakukan identifikasi/observasi tempat, lalu menganalisis tempat tersebut, kira-kira membahayakan tidak tempat nya, aman tidak, dari segi alat safety/keselamatan juga harus disiapkan seperti pelampung, tali atau perahu karet sehingga kegiatan dapat diantisipasi segala sesuatu yang kemungkinan terjadi. Sehingga kegiatan susur sungai tidak memakan korban jiwa.

  1. Dengan pengetahuan yang Anda dapat dari tahapan Eksplorasi Konsep – Mandiri, bagaimana Anda akan mengatur ulang pelaksanaan program di sekolah dalam kasus di atas? Jelaskan tahap demi tahap yang akan Anda lakukan. 

Jawab :

Adapun tahapan manajemen risiko adalah sebagai berikut:

a.    Identifikasi jenis risiko

 Identifikasi Risiko adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko – risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh lembaga/perusahaan atau perorangan. Setiap kegiatan sejak awal harus diidentifikasi,analisa, dan dievaluasi, jika perlu mengadakan simulasi, sehingga risiko dapat dihindari.

b.    Pengukuran risiko 

Pengukuran risiko adalah usaha untuk mengetahui besar atau kecilnya risiko yang akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya risiko yang dihadapi, kemudian bisa melihat dampak dari risiko terhadap kinerja sekaligus bisa melakukan prioritisasi risiko, risiko yang mana yang paling relevan. Pengukuran risiko dilakukan setelah pengidentifikasian risiko. Hal ini dilakukan untuk menentukan relatif pentingnya risiko, untuk memperoleh informasi yang akan menolong untuk menetapkan kombinasi peralatan manajemen risiko yang cocok untuk menanganinya. Dalam kasus diatas risiko tinggi mungkin akan menimbulkan korban jiwa, risiko rendah tidak menimbulkan korban jiwa.

c.    Melakukan strategi dalam pengendalian risiko

Pengendalian risiko di sini meliputi upaya untuk menyeleksi pilihan-pilihan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko negatif, atau memindahkan risiko yang akan muncul. Proses strategi pengendalian risikonya dilakukan dengan menerapkan dan melaksanakan program-program yang dilaksanakan. Dari program-program tersebut dapat dimaksudkan agar dapat menghindari risiko (risk advoidnace), mengurangi risiko (risk management), memindahkan risiko (risk transfer), penahanan risiko (risk retention).

d.    Melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan

Tujuan evaluasi risiko adalah memahami karakteristik risiko dengan lebih baik. Jika kita memahami risiko dengan lebih baik, maka risiko akan lebih mudah dikendalikan. Evaluasi diperlukan sebagai kontrol kegiatan, apa yang harus dibenahi/diperbaiki, masukan-masukan dari berbagai pihak dapat digunakan untuk menghindari atau mengurangi risiko. Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan agar masalah-masalah yang ada dapat diselesaikan dengan baik.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar