Rabu, 30 Juni 2021

Program Aksi Nyata Yang Berdampak Pada Murid

 

Program Science Center
Oleh:
Syukron Fuad, S.Pd.,Gr.
(CGP – 1 – Kabupaten Tanggamus – Syukron Fuad – Aksi Nyata Modul 3.3)

A.    Peristiwa (Fact)

1.      Latar Belakang

Science center adalah salah satu penunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan dijadikan ekstrakurikuler yang ada di SMPN 3 Pugung, kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari pengembangan institusi sekolah. Kegiatan ektrakurikuler sendiri bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam rangka mengembangkan pendidikan siswa seutuhnya. Program Science center berfokus pada pengembangan minat dan bakat siswa terutama dibidang akademik. Program Science center ini merupakan salah satu wujud nyata untuk mewujudnya merdeka belajar dan terbentuknya profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri. Adapun program science center adalah sebagai berikut :

1.         Pembinaan soal olimpiade sains terutama pelajaran IPA, IPS dan matematika

2.         Pembinaan AKM (Literasi dan numerasi)

3.         Praktikum sains

4.         Sulap sains

5.         Seru – IT (Pembelajaran menggunakan teknologi seperti : Augmented Reality, praktikum menggunakan laboratorium maya rumah belajar, PHET Simulation, E-Modul dan Mobile aplikasi)

 

Adapun Tujuan program science center ini adalah :

 

1.         Peningkatan pemahaman materi pelajaran (IPA, IPS, Matematika)

2.         Terjaringnya siswa yang memiliki kemampuan akademik

3.         Menumbuhkan kecintaan siswa terhadap sains

4.         Mewakili sekolah untuk kegiatan KSN ( Kompetisi Sains nasional)

 

2.      Aksi Nyata

Langkah-langkah yang ditempuh oleh CGP dalam menjalankan aksi nyata ini yaitu:

a. Koordinasi dengan Kepala Sekolah
Langkah awal yang dilakukan CGP adalah melakukan Koordinasi dengan kepala sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021. Pada saat koordinasi CGP menyampaikan tentang program science center dan ada penambahan kegiatan yang memanfaatkan teknologi pada science center, CGP mendapatkan dukungan dan tanggapan yang baik dari kepala sekolah, dan kepala sekolah menerima dan menyetujui program ini. Lalu membentuk TIM yang terdiri dari Kepala sekolah, CGP, dan guru IPA, IPS, Matematika

 

 

Gambar 1. Koordinasi dengan kepala sekolah

 

b. Sosialisasi dengan rekan guru

Sosialisasi dengan rekan Guru dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021. Pada saat sosialisasi
program dengan rekan guru, CGP mendapatkan dukungan yang baik dan berharap agar program ini dapat dijadikan sebagai salah satu program unggulan sekolah.

Gambar 2. Sosialisasi dengan rekan guru

 

c. Koordinasi dengan wali kelas.

CGP melakukan koordinasi dengan wali kelas pada tanggal 27 Mei  2021 dan meminta data dari wali kelas peringkat 5 besar di kelasnya,  lalu meminta walikelas menyampaikan ke murid bahwa siswa yang masuk peringkat 5 besar wajib/disarankan mengikuti program science center.

Gambar 3. Koordinasi dengan walikelas

d. Sosialisasi dengan Wali Murid
Koordinasi denganwali murid dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021. Dari hasil sosialisasi
program dengan walimurid, wali murid memberikan ijin kepada anaknya untuk mengikuti kegiatan science center. Sosialisasi dilakukan melalui telpon atau chat WA.

 

e. Sosialisasi dengan murid.
Sebelum dilaksanakannya kegiatan ini, CGP juga melakukan sosialisasi program kepada murid yaitu saat CGP melakukan pembelajaran baik menggunakan google meet/zoom atau saat CGP melakukan Guling (Guru keliling) atau mengajar ke rumah-rumah siswa. CGP memberi tahu akan ada program yang seru pada program science center, dan alhamdulillah program ini direspon baik oleh murid. Murid sangat antusias dan mendukung penuh program science center.

Gambar 4. Sosialisasi program science center saat Guling (Guru keliling)

Gambar 5. Sosialisasi science center saat pembelajaran daring menggunakan google meet

 

f. Pelaksanaan Aksi Nyata
Aksi nyata dilaksanakan mulai tanggal 2 juni 2021. CGP memberikan bimbingan soal olimpiade sains, guru matematika dan bahasa membimbing pendalaman materi AKM, murid melakukan praktikum sains, sulap sains, murid membuat alat peraga augmented reality, murid melakukan praktikum menggunakan laboratorium maya rumah belajar dan PHET Simulation.

Gambar 6. CGP membimbing pendalaman materi olimpiade sains

Gambar 7. CGP membimbing pendalaman materi olimpiade sains

 

Gambar 8. Guru matematika dan bahasa membimbing pendalaman materi AKM (Literasi dan numerasi)

 

Gambar 9. Murid melakukan praktikum

 

Gambar 10. Murid membuat alat peraga augmented reality

g. Hasil Aksi Nyata

Hasil dari aksi nyata ini adalah adanya peningkatan nilai akademik terutama materi IPA, IPS, dan matematika, murid menghasilkan alat peraga augmented reality, alat peraga sulap sains, dan 9 siswa mewakili sekolah pada ajang KSN tingkat kabupaten.

Gambar 11 . Murid melakukan pembelajaran dengan alat peraga augmented reality karya mereka

 

Gambar 12. Alat peraga sulap sains (Hukum Archimedes)

  

B.     PERASAAN (FEELING)


Perasaan yang muncul pertama kali pada saat diharuskan membuat sebuah program yang berdampak pada murid, melibatkan warga sekolah, wali murid dan masyarakat adalah saya pesimis. Kekhawatiran akan program ini tidak dapat berjalan, kekhawatiran akan kegagalan program ini, dan kekhawatiran saya akan murid-murid yang tidak mau mengikuti program ini. Namun, seiring berjalannya waktu keraguan itu hilang menjadi sebuah optimisme karena kepala sekolah, rekan guru, murid dan wali murid mendukung penuh program ini. Dukungan juga datang dari rekan-rekan CGP Kabupaten Tanggamus, dukungan dari pendamping juga menambah kepercayaan diri saya bahwa program ini akhirnya dapat saya lakukan dengan baik.

 

C.    PEMBELAJARAN ( FINDING)

 

1.    Aspek Keberhasilan


Hasil dari aksi nyata ini, murid dan guru merasa senang karena nilai mata pealajaran IPA, IPS dan matematika meningkat, siswa menghasilkan karya berupa alat peraga augmented reality, alat peraga sulap sains, terjaringnya 9 siswa untuk mengikuti ajang KSN tingkat kabupaten.

 

2.    Aspek Kegagalan


Aspek kegagalan dari aksi nyata iniyaitu belum semua peserta didik di SMP Negeri 3 Pugung dapat mengikuti program ini. Hal ini disebabkan karena tidak semua memiliki minat ataupun bakat pada bidang akademik. Ada sebagian siswa yang berbakat pada bidang seni maupun olahraga, sehingga kurang tertarik pada program science center. Ada sebagian siswa merasa sulit memahami materi soal olimpiade, sehingga ada siswa yang mundur dari program ini.

 

D.    PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)

Berdasarkan dari pembelajaran yang didapat baik dari segi keberhasilan maupun dari segi kegagalan ada beberapa rencana yang akan CGP lakukan sebagai perbaikan pelaksanaan di masa mendatang yaitu:

 

1.    kedepannya apabila pembelajaran sudah berjalan normal, CGP akan mengajak rekan guru,    wali kelas, dan murid untuk dapat menerapkan program ini, misalnya membuat jadwal bimbingan. Bimbingan dapat dilakukan secara daring ataupun luring

 

2.    Membuat perencanaan untuk dapat kembali berkomunikasi dengan kepada kepala sekolah, dan rekan guru, terutama guru IPS, matematika dan bahasa indonesia agar program ini dijadikan sebagai salah satu program unggulan. Program ini dibuat agar  murid mampu berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan berkembang sesuai dengan potensi (minat dan bakat) yang mereka miliki dan guru dapat melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid sehingga terwujudnya merdeka belajar serta terbentuknya profil pelajar pancasila.

 

6 komentar:

  1. Waaah siiip artikelnya lengkap. Informasinya jelas. Datanya lengkap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bapak/ibu. Masih terus dibenahi, mohon masukan dan saran

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terimakasih pak, saya merasa masih belum sempurna pak

      Hapus